BREAKING NEWS
Tampilkan postingan dengan label Otomotif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Otomotif. Tampilkan semua postingan

Senin, 07 Agustus 2023

Tips Memperbaiki Standar Tengah Honda Vario 150 Macet

Setelah penggunaan Honda Vario 150 Led selama 8 tahun (sejak 2015), mulai muncul penyakit bawaan yang sering dialami pengguna Honda Vario 150. Penyakit ini juga dialami Honda Vario 125, Honda Beat dan lainnya.

Apa itu penyakitnya?

Penyakitnya adalah standar tengah seret, alias macet, sudah coba diinjak tapi kerasnya kebangetan. Umumnya ini terjadi bila jarang menggunakan standar tengah, alias seringnya pakai standar samping aja.

Standar tengah macet

Biasanya kalau standar tengah macet bin seret, saya cukup menyemprotkan cairan WD 40, yaitu cairan perontok karat yang banyak dijual di pasaran.

cairan WD 40

Tapi, kalau sudah dicoba dengan WD 40 belum juga sembuh, alias masih juga keras bin seret, maka perlu melaksanakan plan B alias langkah kedua.

Langkah keduanya yaitu bisa melepas as standar tengah dan melumasi dengan oli, atau memotong standar tengah dan menggantinya dengan yang baru.

Langkah kedua ini cukup berbahaya, karena kebanyakan melepas as standar tengah dengan cara dipukul, dan ini bisa menyebabkan kerusakan pada crank case, alias blok mesin. Bila terjadi seperti ini maka akan keluar biaya lebih untuk mengganti crank case atau melakukan las crank case yang patah.

crank case jebol

Lalu apa solusi yang lebih aman?

Menurut salah satu netizen di grup Vario 150 Facebook, cara memperbaiki standar tengah yaitu dengan melubangi standar tengah, minimal sebanyak dua lubang dan melumasi dengan cairan WD 40.

Saya pun penasaran, apa iya cara tersebut bisa menyelesaikan persoalan ini, maka dari pada saya bawa ke bengkel dan dikerjakan oleh mekanik yang asal-asalan, maka lebih baik mencoba ya kan..

Kebetulan saya memiliki bor dan berbagai mata bor dari bosch, jadi tanpa ba bi bu, sat set langsung saya eksekusi dengan merebahkan motor, dan membor sebanyak 3 lubang di bagian bawah as standar tengah.

posisi lubang bor di standar tengah

Kemudian, saya menyemprotkan cairan WD 40 di lubang yang telah dibor, semprot yang banyak sampai menyerap ke sela-sela as standar tengah.

Setelah motor didirikan kembali, langsung coba kembali standar tengah, dan ajaibnya standar tengah langsung enteng kembali, bahkan lebih enteng dari kondisi barunya. Effort untuk menginjak standar tengah sangatlah ringan, tidak ada seret-seretnya.

So, silahkan dicoba buat teman-teman yang mengalami masalah serupa.

Senin, 24 Juli 2023

Review Shock Monroe Oespectrum pada Toyota Vios Gen 3

Berhubung sejak tahun 2021 saya membeli Toyota Vios Gen 3, belum melakukan peremajaan pada kaki-kaki, utamanya pada shock breaker, maka pada beberapa waktu yang lalu saya memutuskan melakukan peremajaan pada seluruh shock breaker, baik bagian depan dan bagian belakang.

Walaupun secara visual tidak ada shock yang bocor baik di bagian depan, maupun di bagian belakang, tetapi hal yang dirasakan adalah sebagai berikut:

1. Bodi mobil mengayun saat melewati lubang atau polisi tidur

Hal yang satu ini cukup membuat risih, apalagi saat melewati polisi tidur yang cukup besar, macam seperti gambar di bawah ini.


Seringnya gasruk ke body sangat dirasakan, karena yang bekerja hanya pernya saja, tidak ada redaman dari shock breaker bawaan. Entah ini karena karakter shock bawaan yang sistem oli atau memang shock sudah tidak mampu meredam guncangan bodi mobil.

2. Mobil terasa limbung di kecepatan tinggi

Gejala limbung saya rasakan, saat melaju di kecepatan di atas 130 kpj, stir terasa melayang, ke kanan dan ke kiri, jadi saya harus memegang stir ekstra kuat supaya arah mobil dapat dikontrol dengan baik, atau mengurangi kecepatan. Awalnya saya kira ini karena mobil belum dispooring atau ban belum dibalancing, tetapi setelah saya spooring dan balancing, gejalanya masih tetap muncul, sehingga alternatifnya saya coba ganti seluruh shocknya baik depan dan belakang.


Setelah mencari alternatif shock breaker yang cocok untuk style berkendara saya, akhirnya pilihan jatuh pada Monroe Oespectrum. Alasannya kurang lebih seperti ini:

1. Shock Monroe Oespectrum berjenis Gas

Shock original dari Toyota Vios banyak yang bilang adalah bermerek Tokico, yang notabene berjenis oli, shock berjenis oli memiliki kelebihan pada daya redaman pada guncangan jalan yang sangat baik, akan tetapi karakternya terlalu soft, alias lembut. Sehingga jika dipakai di jalan tol di kecepatan tinggi dapat memicu limbung di jalan yang tidak rata.

Karena shock Monroe ini basicnya adalah gas, maka karakter bantingan suspensi menjadi lebih stiff, alias tidak terlalu lembut, juga tidak terlalu keras. Masih cukup nyaman untuk melibas jalan keriting, jalan konblok, maupun polisi tidur yang segede gaban, ditambah dengan lebih stabil di kecepatan tinggi, karena gejala limbung lebih minim.

2. Harga shock Monroe terjangkau

Dibanding harga shock original Toyota Vios, harga shock Monroe amatlah terjangkau, di pasaran, shock Monroe untuk Toyota Vios berkisar untuk depan di kisaran 1,1 sampai 1,6 juta, dan belakang di kisaran 700 sampai 1,1 juta. 

Pembelian dan Pemasangan Shock Monroe

Untuk eksekusi pemasangan di mobil, saya mempercayakan pada B-Quik, karena B-Quik memiliki alat dan SDM yang proper dan memadai, sehingga diharapkan dapat dipasang tanpa kendala dan cepat sesuai SOP yang dimiliki oleh B-Quik.

Proses pemasangan di B-Quik
 

Dengan alat yang canggih dan tepat, pemasangan di B-Quik tidak terlalu lama, hanya yang memakan waktu lama saat dibongkar, boot as shock untuk pelindung debu sudah sobek di kedua shock depan, sehingga mekanik menyarankan untuk sekalian diganti. So ketika saya menyetujui untuk diganti, mekanik dengan sigap mencari spare part yang dibutuhkan ke toko spare part di sekitar B-Quik.

Sebelum saya meluncur ke B-Quik, saya juga telah mempersiapkan dengan membawa support shock merek RBI, untuk jaga-jaga bila support shock juga perlu pergantian

 

Kondisi Support shock setelah dilakukan pembongkaran

Benar saja, kondisi support shock telah aus, sehingga sekalian dilakukan penggantian, untuk menghindari bunyi-bunyian macam dug-dug yang disebabkan support shock yang telah aus.


Shock depan Monroe terpasang

Shock belakang Monroe terpasang

Total waktu yang dibutuhkan dari pembongkaran hingga pemasangan kurang lebih 3 jam, karena lama mencari boot as shock.

Oia, setelah penggantian shock depan belakang, jangan lupa dilakukan penyetelan spooring, supaya setelan spooring sesuai dengan standarnya.

Review setelah pemakaian

Gimana dengan rasanya setelah penggantian?, hemm, rasanya seperti mobil baru, karena saat melintasi polisi tidur tidak lagi gasruk mentok body, dan getaran tidak membuat pinggang pegal, karena sudah berhasil diredam dengan baik.

Setelah dicoba di tol, di kecepatan tinggi sudah tidak lagi melayang, sangat stabil. Sehingga lebih pede untuk menggeber di atas 130 kpj.

So, untuk yang mau mengganti shock depan Toyota Vios, saya merekomendasikan shock Monroe Oespectrum ini, karena terdapat peningkatan yang signifikan, baik dari peredaman, bounce yang nyaman, dan kestabilan di kecepatan tinggi.

Senin, 08 Mei 2023

Kelebihan dan Kekurangan Suzuki V-Strom 250 SX

Seperti sudah netizen Indonesia ketahui, bahwa Suzuki Indonesia telah resmi merilis Suzuki V-Strom 250 SX di Indonesia pada akhir semester 2 Tahun 2022 yang lalu. Kini pada bulan Mei 2023, unit yang telah dipesan, mulai dikirimkan kepada pembeli.


 

Secara spesifikasi, Suzuki V-Strom 250 SX cukup menggiurkan bagi penikmat sensasi motor touring, karena dengan harga yang relatif terjangkau di angka Rp. 59 jutaan, kita dapat memiliki motor bergenre touring dengan kubikasi 250 cc, teknologi injection, oil cooled, SOHC, dan pengereman ABS. Yang mana dibanding rival dari merek sebelah, harga ini sangat kompetitif, dan memicu hasrat untuk membeli.

Secara kelengkapan fisik, motor ini memiliki postur yang tinggi, ban depan berukuran 19 inchi, yang menurut Suzuki, akan meningkatkan kenyamanan dan ketangguhan saat melintasi medan jalan yang tidak rata, berbatu, dan sedikit offroad.

Berdasarkan info dari vrindafan, negeri yang membuat motor ini, banyak reviewer di negeri sana yang telah memberikan testimoni pada motor Suzuki V-Strom 250 SX, yaitu:

 Kelebihan:

  1. Mesin Suzuki terkenal tangguh;
  2. Jok pengendara dan penumpang cukup nyaman;
  3. Konsumsi BBM relatif irit jika dibandingkan dengan KTM ADV 250;
  4. ABS dual channel, kelengkapan keamanan standar terpenuhi;
  5. Motor yang good looking, warna kuningnya eye catching dan terlihat seperti baby V Strom;
  6. Posisi berkendara baik pada saat pengetesan, cukup nyaman untuk dikendarai di dalam kota atau perjalanan jauh;
  7. Motor yang dapat digunakan di perkotaan, untuk perjalanan berangkat ke kantor.

Kekurangan:

  1. Pelayanan dan manajemen suzuki dianggap kurang baik, sebagai contoh, dengan nama V- Strom, tapi hanya satu silinder, kenapa tidak dibuat 2 silinder, seperti halnya Suzuki Inazuma di masa yang lalu;
  2. Belum dilengkapi slipper clutch
  3. Belum ada tombol deaktivasi ABS;
  4. Belum ada traction control;
  5. Ukuran motor besar untuk berkendara di perkotaan, kalau dibandingkan dengan motor sport atau matic 150 cc;
  6. Motor tinggi banget, untuk ukuran tinggi badan 5,7 kaki, tidak bisa menapak rata dengan kedua kaki;
  7. Instrumen kluster belum berwarna, masih monokrom yang membosankan jika dibandingkan dengan KTM, tidak ada fitur konektifitas bluetooth.
     

Kalau bagi saya sendiri, dengan ukuran motor yang cukup tinggi, kemungkinan hanya cocok untuk masyarakat Indonesia yang berpostur tinggi, bagi yang kurang tinggi perlu agak jinjit saat berhenti.

Mesin V-Strom 250 SX belum dilengkapi dengan pendinginan cairan (water cooled), alias masih berbasis pendingin oli (oil cooled) yang teknologinya relatif usang, saat banyak motor masa kini yang sudah berpendingin cairan. Akan tetapi nilai plusnya, biaya perawatan motor ini tentunya akan lebih murah, dengan tidak adanya komponen radiator, air coolant, pompa air, tangki reservoir dan saluran pendinginan cairan.

Tidak ada teknologi menarik yang menjadi khasnya motor ini, seperti halnya pada kemunculan Bajaj Pulsar 180/200/220, yaitu teknologi dua busi DSI (dual spark ignition) atau Bajaj Pulsar 200 NS dengan teknologi tiga busi (Triple Spark Ignition).

Bagi yang tertarik memiliki motor ini mungkin lebih melihat pada kemampuannya untuk melibas berbagai macam medan jalan, baik jalanan aspal, berpasir, berbatu, berlumpur, dan melintasi genangan sebagai motor yang tangguh untuk menemani dalam berpetualang menjelajah ke berbagai tempat yang ingin dikunjungi.

Tentunya jika hasil review dari pengguna pertama Suzuki V Strom 250 SX positif, maka bukan tidak mungkin penjualan motor ini akan meledak seperti halnya Bajaj Pulsar pada waktu itu, walau bukan hal yang mudah untuk mengubah kebiasaan masyaarkat indonesia yang kini sebagian besar beralih dari motor sport atau motor laki ke motor matik atau skuter.

Good job suzuki Indonesia

Sumber: XBHP

Senin, 26 Desember 2022

Lampu Rem Vario 150 ESP Nyala Terus, Jangan Panik, Cara Ganti Switch Rem Depan Vario 150 ESP


Belum lama, saya mendapati lampu rem Vario 150 ESP menyala terus menerus, padahal tuas rem sudah dilepas, alias bukan dalam keadaan ditarik. Usut punya usut, ternyata penyebabnya adalah switch rem depan yang sudah mulai rusak, sehingga tidak bekerja dengan semestinya.

Oleh karena itu berikut tutorial cara mengganti switch rem Vario 150 ESP sekaligus juga tutorial cara ganti per tuas rem depan Vario 150 CBS ESP (oia jaman dulu kan belum ada opsi vario ABS, wkwk).

Sebelumnya kita sediakan dulu sparepart yang dibutuhkan yaitu switch rem depan Vario 150 ESP dengan kode Part Number 35340-GW3-980, part switch rem depan sama dengan kepunyaan Vario, Beat, Scoopy, dan Spacy. Kemudian juga part Spring brake lever dengan part number 53199-KVG-910 yang dapat substitusi untuk Honda Beat, Scoopy, dan Vario.

Switch rem depan Vario 150 ESP

Spring Brake Lever Vario 150 ESP


Cara ganti switch rem depan:

Untuk mengganti switch rem depan Vario 150 ESP, tidak perlu membongkar cover depan yang di setang ya, cukup dari bawah dengan menggunakan obeng plus, untuk melepas switchnya.

1. gunakan obeng untuk membuka switch rem

2. copot kabel yang menempel ke switch rem, dan pasang switch yang baru

Untuk pemasangan switch rem yang baru, cukup mudah, yaitu dengan langkah kebalikannya ya, pasang dulu kabel ke switch rem baru, baru pasang ke tuas remnya.

Cara ganti per tuas rem depan:

Fungsi per pada tuas rem depan, yaitu untuk mengembalikan posisi tuas rem ke posisi standby yaitu tuas rem tidak tertarik, jika per tersebut rusak maka tuas rem tidak akan berada di posisi standby, dan akibatnya switch rem dalam posisi tertekan, dan menyebabkan lampu rem menyala. Oleh karena itu perlu segera diganti jika sudah patah/rusak.

Cara gantinya juga mudah, tidak perlu copot cover depan juga sama seperti ganti switch rem, berikut caranya ya

1. Lepas mur pengunci tuas rem, dengan obeng plus, dengan sebelumnya melepas mur di bagian bawah tuas rem, dengan kunci pas/ring

2. Pasang kembali per tuas rem yang baru, dengan posisi pengait satu ke lubang di tuas rem dan satu lagi ke body master rem seperti di gambar, kencangkan baut dan mur

Cukup mudah kan, untuk mengganti switch rem depan dan per tuas rem depan Vario 150 ESP, sehingga dapat dikerjakan sendiri tanpa perlu di bawa ke bengkel.


Selasa, 04 Oktober 2022

Cara mengganti Seal Gentong atau Seal Tuas Transmissi Toyota Limo 2013

Jika mendapati bagian transmisi ada rembesan oli, maka bisa jadi ada seal yang bocor/rembes sehingga oli transmisi menetes. Seal yang bocor tersebut, umumnya ada pada tuas pemindah gigi transmisi, dan karena bentuknya yang seperti gentong, netizen menyebutnya seal gentong.

Berikut adalah penampakan pada transmisi yang rembes pada tuas giginya.

ada rembesan oli pada tuas transmisi

Jika mendapati seperti ini, sudah pasti penyebabnya adalah seal pada tuas transmisi tersebut sudah rusak, jadi mesti diganti.

Bentuk sealnya seperti ini, mirp gentong kah???
 


Cara menggantinya susah-susah gampang sih, karena harus melepas beberapa komponen, agar mudah untuk melepas sealnya.

Berikut adalah cara mengganti seal gentong tersebut:

1. Supaya ruang kerja lega, perlu melepas filter udara, berikut dengan air intake yang terhubung dengan throttle body. Untuk melepas air intake perlu kunci T 12 dan kunci tang untuk melepas klip yang menempel ke throttle body.

air intake

2. Lepas klip pada tuas lever transmisi dan copot shaft assy yang menempel pada lever control shift, untuk melepas klip cukup dengan kunci tang, dan lepas mur dengan kunci ring 12.

shaft assy


3. Setelah level/tuas transmisi terlepas, copot baut pengunci lever control shift dan lepaskan dari asnya,

lever control shift

 

4. Copot boot pelindung debu seal gentongnya

boot pelindung debu

 

5. Lepaskan seal gentong dengan cara digetok dengan obeng dan palu ke arah luar transmisi

seal gentong


6. Pasang seal gentong yang baru, dengan sebelumnya dibersihkan terlebih dahulu as tuas transmisi dari debu dan kotoran. Pasangnya dengan cara kebalikan, yaitu digetok dengan palu secara hati-hati ke arah as transmisi.

7. Jika boot rusak atau sobek, sebaiknya diganti dengan yang baru, supaya as tuas transmisi bersih dari debu, dan sealnya awet.

boot baru

 

8. Pasang kembali level control shift setelah dibersihkan dari sisa-sisa rembesan oli dan kotoran.

9. Pasang kembali lever/shaft assy dan pasang klip pengunci.

10. Rapihkan kembali air intake yang telah dilepas sebelumnya.


Note:

Harga seal gentong berikut dengan bootnya sekitaran 200 ribuan, bisa lebih murah dengan mencari berbagai alternatif di pasaran.

harga pasaran

Tingkat kesulitan DIY: 7/10

Setelah mencoba mengganti sendiri seal gentong di mobil saya, lumayan menguras keringat juga ternyata, yang membuat lama adalah waktu pemasangan boot yang terbuat dari karet, karena ternyata perlu teknis khusus untuk pemasangan karet boot tersebut.

Tapi setelah berhasil terpasang, ada kepuasan tersendiri bagi saya, sekaligus juga berhemat biasa jasa pemasangan, apabila di bawa ke bengkel.


Panduan Perawatan Toyota Vios dan Yaris Sesuai Buku Manual Toyota

Hi guys, gimana kabarnya hari ini, semoga dalam keadaan sehat selalu, dan kendaraan yang dimiliki juga dalam keadaan yang baik, siap digunakan setiap saat.

Kendaraan baik itu mobil atau motor, jika dirawat tentunya akan nyaman dan aman untuk dikendarai. Sebaliknya jika kendaraan kurang perawatan, maka akan menyebabkan masalah di kemudian hari, di waktu yang tidak terduga.

Oleh karena itu, guna menambah wawasan kita semua dalam merawat kendaraan, saya coba memberikan gambaran, bagaimana merawat kendaraan secara semestinya, sesuai dengan anjuran pabrikan.

Jika kita menggunakan suatu produk, maka orang yang paling memahami spesifikasi produk tersebut tentunya adalah si pembuat produk tersebut. Jadi kalau kita bicara soal kendaraan, maka yang paling memahami soal kendaraan tersebut adalah pabrikan/manufaktur dari kendaraan tersebut. Sebagai contoh bicara soal mobil Toyota Vios/Yaris, yang paling memahami soal produk Toyota Vios/Yaris tersebut adalah perusahaan Toyota, bukan Suzuki, apalagi BMW.

Jadi kalau mau melihat saran perawatan yang tepat untuk mobil kita, maka cobalah kita melihat bagaimana pabrikan sudah membuat user guide/panduan penggunaan yang jadi satu paket setiap kita membeli mobil baru.

Oleh karena itu, kita jangan malas untuk membaca buku manual/panduan pengguna yang disediakan pabrikan, dan jangan percaya begitu saja dengan saran orang lain yang belum tentu juga sudah membaca buku manual kendaraan tersebut.

Daripada panjang lebar, membahas pentingnya user guide kendaraan, maka disini kita membatasi topik dengan membahas bagaimana merawat kendaraan Toyota Vios Tahun 2011, sesuai dengan panduan pengguna dari Toyota, dari mulai jenis oli mesin, oli transmisi, cairan radiator, cairan rem, tekanan ban, dan lain sebagainya.


 

Referensi

Referensi saya ambil dari website https://www.manualslib.com tinggal ketik saja keyword Toyota Vios/Yaris Sedan, maka akan banyak pilihan buku panduan yang bisa didownload.

Owner's Manual

Oli Mesin

Oli mesin yang direkomendasikan Toyota, untuk mesin berjenis 1NZ-FE adalah yang memiliki kekentalan SAE 5W-30, intinya SAE 5W-30 memiliki kelebihan untuk konsumsi bahan bakar yang lebih irit, dan mesin mudah dinyalakan saat cuaca dingin.

Jenis oli mesin

 

Kemudian untuk takaran oli mesin, jika penggantian oli meliputi ganti filter oli, takaran oli mesin adalah 3,7 liter, sementara jika tanpa ganti filter oli maka takarannya cukup di 3,4 liter.

Takaran oli mesin

 

Untuk interval penggantian oli mesin, pabrikan Toyota, menjadwalkan setiap 10.000 km atau per 6 (enam) bulan sekali, tergantung dari mana yang tercapai lebih dulu, itu pun jika menggunakan spesifikasi oli rekomendasi dari toyota, yaitu SAE 5W-30. Lalu di setiap pergantian oli mesin, filter oli juga dilakukan penggantian.

Ganti oli per 10.000 km mungkin di kalangan netizen akan memicu perdebatan, karena umumnya jika oli sudah mencapai 10.000 km olinya akan sangat kotor dan kemungkinan akan memicu kerusakan mesin menurut netizen, tapi melihat panduan dari Toyota, ternyata jika spesifikasi oli sesuai rekomendasi pabrikan, maka bisa diganti per 10.000 km, alias cukup panjang interval penggantiannya.

Kalau saya sendiri sih, untuk oli full syntetic dengan SAE 5W-30 akan saya ganti jika sudah mencapai 7000 km.

interval ganti oli mesin

Oli Transmisi

Transimisi Otomatis:

Jika transmisi yang digunakan otomatis, pabrikan mensyaratkan spesifikasi oli matik adalah Toyota Genuine ATF WS dengan kapasitas 6,4 L. Jika menggunakan oli matik di luar spesifikasi pabrikan, pihak Toyota menyatakan akan berdampak pada jeleknya perpindahan gigi, getaran yang mengganggu, dan akan menimbulkan kerusakan pada transmisi otomatis.

Oli matik

Transmisi Manual:

Untuk spesifikasi oli transmisi manual, pabrikan menyarankan menggunakan oli dengan jenis SAE 75W-90 dengan kapasitas 1,9 L.

Oli manual

Air Radiator

Untuk pendinginan mesin, air radiator yang disarankan adalah coolan Toyota Super Long Life Coolant, dengan spesifikasi berbasis glycol ethylene berkualitas tinggi, tidak mengandung amine, nitrite dan borat. Pabrikan juga melarang menggunakan air ledeng/air keran, karena akan memicu karat pada sistem pendinginan mesin.

jenis coolant


Minyak Rem dan Minyak Kopling

Minyak rem dan Minyak Kopling menggunakan jenis yang sama yaitu yang bertipe DOT 3 atau SAE J1703. 

minyak rem

Sementara untuk interval penggantian minyak rem daan minyak kopling, pabrikan menyarankan untuk diganti per 40.000 km atau per 2 tahun.

interval penggantian minyak rem

Tekanan Ban

Untuk Toyota Vios, pabrikan merekomendasikan tekanan ban pada ban depan dan ban belakang adalah 32 psi, yaitu untuk pemakaian normal.

Sementara untuk ban cadangan/spare tire dapat diisi tekanan ban hingga 60 psi.

Tekanan angin ban

Kalau melihat tabel di sini, baru ngeh ternyata untuk ban cadangan itu diisi tekanan angin yang sangat besar ya, sekitar 60 psi, mungkin agar bisa bertahan lama ya tekanan anginnya, karena kan sudah hal umum, untuk ban cadangan biasanya akan kempes dengan sendirinya. Jadi mesti sering dicek tekanan anginnya, agar dapat siap digunakan sewaktu-waktu.

 

Penutup

Dengan membaca panduan pengguna/owner manual/user guide diharapkan pengguna dapat mengetahui spesifikasi yang dibutuhkan saat penggantian komponen dan juga dapat mengetahui jadwal perawatan pada mobil, karena setiap bagian pada mobil tentunya memiliki usia pakai yang terbatas, dan perlu untuk selalu dimaintenance sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pabrikan.

Spesifikasi teknis di atas dapat digunakan juga untuk Toyota Vios/Yaris yang bermesin 1NZ-FE yang memiliki generasi mesin yang sama dengan Toyota Vios tahun 2011.

 

####






Rabu, 13 April 2022

Berbagi Pengalaman: Mesin Toyota Vios Nyendat Setelah Cuci Area Mesin

Kejadian ini terjadi beberapa waktu yang lalu, saat mobil saya dicuci di pencucian mobil. Jadi ceritanya saya melihat tarif cuci mesin di pencucian tersebut sangat murah, hanya tujuh ribu rupiah, maka terbersit keinginan untuk sekalian mencuci area mesin, yang kelihatannya sudah banyak kotoran dan debu.

Memang biaya cuci area mesin di sana cukup murah, tapi beberapa hari setelah itu, baru muncul kendala di mesin, yaitu mesin menjadi pincang, bergetar cukup parah.

Di sini saya akan menshare tips bagaimana bila kita menghadapi kejadian tersebut, dan bagaimana memperbaiki kerusakannya.

Ilustrasi mesin Toyota Vios, 1NZ-FE

 Adapun langkah-langkah untuk mengantisipasi hal tersebut adalah:

1. Periksa busi

Jadi hal yang pertama perlu dicek adalah busi, ada kemungkinan busi terendam air, sehingga bisa membuat salah satu busi mati.

ilustrasi busi terendam air

Jika ditemui busi ada yang basah, dapat disimpulkan bahwa air masuk ke celah koil yang ke busi, sehingga busi akan mati. Penyelesaiannya dengan mengganti busi dengan yang baru, dan alangkah baiknya, untuk penggantian busi, diganti keseluruhannya, jika ada 4 busi, maka keempatnya diganti dengan yang baru, agar pengapiannya menjadi seimbang, tidak ada perbedaan antara busi yang satu dengan lainnya.

2. Periksa Koil

Langkah kedua adalah periksa koilnya, cek bagian seal atas dan seal bawahnya, apakah sealnya ada keretakan atau telah mengeras, sehingga sudah tidak mampu menahan air yang masuk.

ilustrasi koil vios

Jika karet-karetnya sudah rusak, maka lakukan penggantian aja. Harga karet2nya murah kok, bisa dibeli dari market place.

Berikut contoh karet seal koil bagian atas dan bawah

Karet koil

3. Periksa socket-socket

Perlu dicek socket pada koil, ataupun sensor-sensor yang terdapat pada mesin, apakah soket basah terendam air, bisa terjadi korslet apabila tergenang air.

Untuk pembersihan bisa mencopot soket dan menyemprotkan Contact Cleaner agar soket kembali bersih dan dapat berkerja lebih optimal.


Kesimpulan:

Jangan mencoba untuk mencuci area mesin untuk mobil yang sudah berumur, atau kilometer yang berjalan sudah tinggi, karena ada kemungkinan karet-karet seal pada koil, konektor/soket sudah mengeras sehingga air bisa masuk, dan alternator juga bisa korslet apabila terkena air. Untuk amannya cara membersihkan mesin yaitu dengan mengelap saja dengan lap basah atau diserahkan kepada ahlinya yang sudah biasa detailing area mesin.



Selasa, 05 April 2022

Long Term Review KYB Zeto S Series with Spring Adjuster di Vario 150 ESP

Sebenarnya sudah cukup lama sudah memasang Shock KYB Zeto pada Honda Vario 150, perkiraan sudah 12 bulan berjalan. Akan tetapi karena kesibukan dan lain hal, baru kali ini dapat mereview dalam blog ini.

Berikut testimoni pemakaian Shock KYB Zeto pada Honda Vario 150 ESP

Pembelian

Saya membeli shock ini langsung ke toko online Astra Otoparts, dan dapat free ongkir. Ukuran panjang shock KYB Zeto dengan Spring Adjuster untuk Vario 150 sama dengan Vario 125 dan Beat FI yaitu 331 mm.

 

Spesifikasi:
 
KYB Zeto S Series dilengkapi dengan spring adjuster, dilengkapi dengan 5 (lima) tingkat setelan kekerasan, dalam paketnya juga disertai dengan tool untuk menyetelnya.

Tinggi shock KYB Zeto S Series adalah 331 mm, hampir sama dengan shock bawaan Vario 150 ESP yaitu 330 mm, jadi shock ini replaceable untuk yang tidak suka shock yang terlalu rendah atau terlalu tinggi.

Review

Selama pemakaian pada Vario 150, saya cukup puas pada settingan di level 3, karena sering berboncengan dengan anak dan istri, yang kalau ditotal berat pengemudi dan penumpang bisa mencapai 194 kg.

Pernah coba di settingan level 1, shock terlalu mengayun karena terlalu empuk. Memang enak untuk dipakai sendirian, tetapi kalau berboncengan shock sering mentok.

Kalau settingan di level 5 apalagi, shock sangat keras, terasanya hampir tidak ada peredaman karena per jarak mainnya sangat kecil.

Di jalan yang kurang bagus, apabila ditemukan setelan yang cocok dengan berat penggunanya, shock ini cukup empuk dan stabil, tidak bikin pinggang sakit karena shock yang keras. Cukup nyaman juga saat melewati polisi tidur, tidak ada ayunan yang berlebihan.

Desain per yang rapat di atas dan renggang di bawah ternyata memiliki fungsi khusus, dimana per rapat ini agar shock tidak terlalu empuk saat dipakai sendirian, dan renggang di bawah agar bisa diatur kekerasannya dengan adjuster. 

Selama pemakaian tidak ada penurunan performa dari KYB Zeto S Series, masih cukup nyaman melibas jalan yang rusak dan polisi tidur yang merajalela di jalanan kompleks.

Kelebihan

Dengan penyetelan yang mudah, kita dapat menyesuaikan kekerasan shock dengan cepat, disesuaikan dengan kebutuhan, kalau lagi sendiri bisa dibuat empuk dan kalau berboncengan bisa dikeraskan sesuai dengan berat penumpang.

Recommended banget buat kamu yang mau menganti shock bawaan dengan shock aftermarket, intinya tidak hanya melakukan penggantian, tapi juga upgrade karena pastinya peredaman shock akan menjadi lebih baik dari shock bawaan, mengingat shock bawaan tidak dilengkapi dengan pengaturan kekerasan dan shock bawaan terkenal karena bantingannya yang cukup keras.


 
Copyright © 2014 Persada Blog

Powered by Mafsyah