BREAKING NEWS

Senin, 07 Agustus 2023

Tips Memperbaiki Standar Tengah Honda Vario 150 Macet

Setelah penggunaan Honda Vario 150 Led selama 8 tahun (sejak 2015), mulai muncul penyakit bawaan yang sering dialami pengguna Honda Vario 150. Penyakit ini juga dialami Honda Vario 125, Honda Beat dan lainnya.

Apa itu penyakitnya?

Penyakitnya adalah standar tengah seret, alias macet, sudah coba diinjak tapi kerasnya kebangetan. Umumnya ini terjadi bila jarang menggunakan standar tengah, alias seringnya pakai standar samping aja.

Standar tengah macet

Biasanya kalau standar tengah macet bin seret, saya cukup menyemprotkan cairan WD 40, yaitu cairan perontok karat yang banyak dijual di pasaran.

cairan WD 40

Tapi, kalau sudah dicoba dengan WD 40 belum juga sembuh, alias masih juga keras bin seret, maka perlu melaksanakan plan B alias langkah kedua.

Langkah keduanya yaitu bisa melepas as standar tengah dan melumasi dengan oli, atau memotong standar tengah dan menggantinya dengan yang baru.

Langkah kedua ini cukup berbahaya, karena kebanyakan melepas as standar tengah dengan cara dipukul, dan ini bisa menyebabkan kerusakan pada crank case, alias blok mesin. Bila terjadi seperti ini maka akan keluar biaya lebih untuk mengganti crank case atau melakukan las crank case yang patah.

crank case jebol

Lalu apa solusi yang lebih aman?

Menurut salah satu netizen di grup Vario 150 Facebook, cara memperbaiki standar tengah yaitu dengan melubangi standar tengah, minimal sebanyak dua lubang dan melumasi dengan cairan WD 40.

Saya pun penasaran, apa iya cara tersebut bisa menyelesaikan persoalan ini, maka dari pada saya bawa ke bengkel dan dikerjakan oleh mekanik yang asal-asalan, maka lebih baik mencoba ya kan..

Kebetulan saya memiliki bor dan berbagai mata bor dari bosch, jadi tanpa ba bi bu, sat set langsung saya eksekusi dengan merebahkan motor, dan membor sebanyak 3 lubang di bagian bawah as standar tengah.

posisi lubang bor di standar tengah

Kemudian, saya menyemprotkan cairan WD 40 di lubang yang telah dibor, semprot yang banyak sampai menyerap ke sela-sela as standar tengah.

Setelah motor didirikan kembali, langsung coba kembali standar tengah, dan ajaibnya standar tengah langsung enteng kembali, bahkan lebih enteng dari kondisi barunya. Effort untuk menginjak standar tengah sangatlah ringan, tidak ada seret-seretnya.

So, silahkan dicoba buat teman-teman yang mengalami masalah serupa.

 
Copyright © 2014 Persada Blog

Powered by Mafsyah