BREAKING NEWS
Tampilkan postingan dengan label Travelling. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Travelling. Tampilkan semua postingan

Jumat, 22 Juni 2018

Review Hotel Icheck Inn Soi 2 Ploenchit Bangkok

Artikel ini merupakan sebuah review hotel yang berlokasi di daerah Ploenchit, Thailand. 

Sewaktu mengunjungi Thailand beberapa waktu lalu, sempat kebingungan mencari hotel yang dekat dengan lokasi kelas saya, yaitu di Hotel Novotel Ploenchit. Ada beberapa kriteria yang saya tentukan dalam memilih hotel, yaitu harga, kebersihan, review/testimoni dari pengunjung dan keamanan sekitar hotel.

Untungnya Traveloka dapat menyajikan berbagai pilihan hotel di sekitar Ploenchit, dari yang termurah hingga yang termahal sekalipun. Yang termahal tentu saja Hotel Novotel, yang merupakan hotel berbintang lima, hanya saja budget saya kurang kalau menginap di hotel berbintang lima. 

Salah satu hotel yang ditampilkan oleh Traveloka adalah Hotel Icheck Inn Soi 2 Ploenchit. Lokasinya memang cukup jauh dari Hotel Novotel, akan tetapi secara harga masuk dalam budget dan juga karena jauhnya dari jalan raya ploenchit, maka sekitar hotel tenang dan tidak berisik. Selain itu ada juga tuk-tuk gratis yang siap mengantar jemput dari hotel ke jalan utama.

Hotel Icheck Inn Soi 2 Ploenchit
Lokasi:
Lokasi Hotek Icheck Inn Soi 2 Ploenchit ada di jalan Pha Suk Alley, lebih kurang jaraknya 900 meter ke stasiun BTS Ploen Chit, sehingga dapat dijangkau dengan berjalan kaki walau bikin repot juga kalau jalan kaki sambil geret-geret koper wkwkwk..




Harga:
Tarif per malan sekitar Rp. 485 ribuan, dikalikan 3 malam, maka total biaya penginapan adalah Rp.1.457.882. Cukup murah untuk hotel dengan fasilitas kitchen set, kulkas, teras, a/c, tv kabel, dan air panas.


Bon pemesanan hotel
Fasilitas:
Kamarnya cukup luas, bisa untuk merokok dengan membuka pintu ke teras yang walaupun terasnya sangat kecil tapi cukup untuk melihat pemandangan keluar.
Ada dapur mini dengan microwave, sehingga bisa menghangatkan makanan juga memasak, kulkas dan tv kabel.

Kamar Icheck Inn Soi 2
Disediakan fasilias antar jemput dari dan ke hotel ke jalan utama menggunakan tuk-tuk yang cuma-cuma alias gratis.

Tuk-tuk
Jadwal antar jemput tuk-tuk

jadwal tuk-tuk

 Tempat ibadah

tempat ibadah

Gedung hotel
Ada fasilitas laundry juga gan, jadi gak perlu repot-repot nyuci baju sendiri.

laundry

Pelayanan:
Secara umum pelayanan cukup baik, dari mulai kedatangan serah terima kunci hingga pelayanan tuk-tuk yang tetap melayani penumpang walaupun di luar jadwal yang telah ditentukan. 

Informasi tambahan:
Pada saat check in akan dimintakan fotokopi paspor  oleh resepsionis, dan juga uang deposit sebesar 500 baht. Setelah check out uang deposit akan dikembalikan, dan tidak ada biaya tambahan lagi.

Tips:
1. Gunakan promo dari traveloka untuk mendapatkan diskon khusus.
2. Manfaatkan tuk-tuk untuk menuju hotel, soalnya kalau berjalan kaki cukup jauh gan.
3. Di depan hotel ada taksi yang siap sedia mengantar menuju lokasi wisata dengan tarid yang telah ditentukan.
4. untuk keamanan barang pribadi, gunakan deposit box di kamar hotel.
5. Manfaatkan microwave untuk memasak makanan sendiri, soalnya tidak ada restoran di hotel dan juga untuk menjaga diri dari makanan yang tidak halal.
6. di samping hotel ada restoran arab cuma harganya agak mahal gan.

Selamat travelling ya gan, have a nice journey.








Rabu, 11 April 2018

Memanfaatkan Google translate Mobile agar tidak tersesat di negeri orang

Melakukan travelling ke berbagai negara adalah hal yang menyenangkan, bisa mengenal sesuatu yang baru, menjelajah tempat-tempat wisata yang menarik dan berbagai hal lainnya.

Akan tetapi, seringkali jika kita mengunjungi suatu negara yang tidak banyak warganya yang dapat berbahasa inggris, masalah bahasa akan menjadi masalah yang cukup mengganggu.

Pernah suatu waktu saya travelling ke Bangkok, dan memang disana warganya kebanyakan tidak dapat berbahasa Inggris, kita agak kesulitan untuk naik transportasi lokal dan menuju lokasi yang ingin dituju. Saya lebih banyak memanfaatkan tulisan dan juga bahasa tubuh supaya omongan saya dapat dimengerti oleh penduduk lokal.

Waktu itu saya belum mengetahui fitur google translate mobile yang ternyata baru saya ketahui belakangan. Oleh karena itu supaya dapat menjadi pelajaran, lebih baik saya share di blog ini mudah-mudahan pembaca dapat memanfaatkan fitur google translate mobile dengan optimal.

Google translate dapat digunakan meskipun tidak terdapat koneksi internet asalkan sebelumnya kita sudah mendownload pilihan bahasa yang akan digunakan.

download bahasa

Cara menggunakan:
Pastikan sudah menginstal aplikasi Google Translate di Play Store.

1. Pilih opsi percakapan yang bergambar dua buah mikropon

mode percakapan

2. Akan tampil menu percakapan, dan ada dua opsi, yang pertama mengaktifkan komunikasi secara manual dengan memilih salah satu mic, sebagai contoh di gambar saya mengaktifkan penerjemahan dari bahasa inggris dan bahasa Thai. Mic biru untuk pengucapan dalam bahasa Inggris dan mic ungu untuk pengucapan dalam bahasa Thai. Yang kedua adalah mode otomatis, yang saya tandai bulatan merah.

Mode manual

3. Pada pojok kanan atas terdapat gambar tangan, dimana apabila dpilih akan muncul halaman untuk menampilkan ajakan untuk berbicara menggunakan google translate dalam bahasa orang yang akan kita ajak bicara. Hal ini penting agar orang yang kita ajak bicara mengerti.

Ajakan berbicara

4. Jika memilih input suara otomatis maka suara yang akan terekam akan diucapkan dalam bahasa yang berbeda secara bergantian sebagaimana orang yang memulai percakapan. Selain suara yang akan diucapkan oleh google translate, akan muncul juga teks dalam kedua bahasa.

mode otomatis
5. Selain fitur percakapan, ada fitur lain pada google translate yaitu kamera yang dapat menerjemahkan langsung di dalam preview kamera. Fitur yang enak digunakan untuk menerjemahkan simbol atau penanda tempat/jalan.

Preview Camera

Hasil translasi

Berikut adalah video manfaat yang bisa kita dapatkan dengan aplikasi Google Translate


Kamis, 21 Desember 2017

Panduan membeli oleh-oleh di Bangkok, Thailand

Oleh-oleh..., inilah yang menjadi momok menakutkan bagi traveler. Apa jadinya kalau kita pulang dari traveling tidak membawa oleh-oleh buat keluarga dan teman. Tentunya akan muncul banyak cibiran dan ketidaknyamanan..

Saya kalau mampir ke suatu daerah yag baru dikunjungin, pastinya beli kaos bertuliskan daerah yang saya kunjungi dan tidak lupa gantungan kunci.

Dikarenakan keterbatasan waktu, pada saat menjelajah Bangkok, tidak banyak yang bisa saya bawa pulang sebagai oleh-oleh.

Oleh-oleh yang saya beli di Thailand:

1. Gantungan kunci
Gantungan  kunci harganya kisaran 100 sampai 150 baht per 6 pcs. Kalau pintar nawar, yang harga 150 baht bisa lah turun harganya jadi 120 baht.


Gantungan kunci

2. Kaos T Shirt
Kaos biasanya dijual di kisaran 100 sampai 150 baht per buah. Tetapi pas saya cari di MBK Mall, malah saya dapat penjual yang menjual dengan harga 99 baht untuk semua ukuran.

Kaos
3. Durian kering
Bahasa inggrisnya adalah Durian Vacuum Dried. Yaitu durian yang dikeringkan dengan cara divacuum sehingga bisa masuk dalam kemasan. Harganya cukup mahal, di kisaran 200 sampai 400 baht tergantung merek. Pengalaman kalau beli ini harus yang mereknya sudah teruji, sebab banyak merek dan rasanya tidak manis alias hambar. Kalau yang bagus pada saat dimakan maka akan lumer dan rasanya manis seperti menelan durian asli. 

Durian kering
4. Ponds BB Cream
Kata teman-teman cewek, benda ini lagi hits di Indonesia, dan biasa dijual di Indonesia di harga 38 ribu sampai 60 ribu rupiah. Kalau beli langsung di Thailand harganya cuma 180 baht untuk 6 pcs. Kalau dirupiahkan hanya sekitar 12 ribuah rupiah.

Ponds BB Cream

Dimana tempat beli oleh-oleh di Bangkok?
Saya membeli Ponds BB Cream dan gantungan kunci di Platinum Fashion Mall. Kalau Kaos T Shirt dan durian kering belinya di MBK Mall. Sebenarnya saya main juga ke Catuchak/Jatujak Weekend Market, tapi setelah melakukan perbandingan harga, malah lebih murah di MBK Mall.

Rencananya sih mau beli pajangan tuk-tuk, tapi melihat bentuknya yang mirip bajaj, jadi engan untuk membeli deh.. karena di Jakarta mah banyak.. haha..

Pengalaman menggunakan BTS dan ARL di Bangkok, Thailand

BTS.. apaan sih itu gan?

BTS merupakan kepanjangan dari Bangkok Train System. Yaitu sistem transportasi kereta dalam kota di Bangkok. BTS ini terintegrasi dengan MRT dan ARL.

ARL singkatan dari Airport Rail Link. jaringan kereta bandara yang menghubungkan bandara swarnabhumi ke Paya Thai.


Peta transportasi Thailand


Inilah yang membuat traveling di kota Bangkok menjadi sangat mudah, yaitu kita bisa memanfaatkan kereta alias BTS, bahkan semenjak kedatangan ke kota Bangkok.

Sebagai contoh, pada saat saya sampai ke kota Bangkok, saya tidak menggunakan taksi untuk transportasi dari bandara Swarnabhumi ke hotel. Melainkan saya memanfaatkan ARL, kemudian transit di stasiun Paya Thai untuk berpindah ke BTS Sukhumvit Line lalu turun di stasiun Ploen Chit, karena hotel saya di sekitar jalan Ploen Chit.

BTS Sukhumvit line
Biayanya lebih murah lo guys, dibanding kita menggunakan taksi. Kalau dari airport ke Paya Thai, tarifnya adalah 45 baht, dan tarif BTS dari Paya Thai ke Ploen Chit 23 baht. Total hanya menghabiskan 68 baht saja atau sekitar 27 ribuan rupiah per orang. Beda lagi sih ceritanya kalau traveling berempat atau lebih, bisa jadi lebih murah naik taksi atau grab car, karena bisa patungan bayar.
Mesin tiket BTS
Cara menggunakan mesin tiket sangat mudah:
1. Masukkan tarif BTS, termurah 15, hingga termahal 52 baht. Tinggal pencet tombolnya.
2. Masukkan koin baht. kelipatannya 10, 5, 2 dan 1 baht.
3. Ambil koin/tiket kartu BTS
4. Ambil kembaliannya (bila ada)

Bila masih bingung, bisa ke kounter tiket. Tapi kalau di kounter tiket, kartu atau koin tiket BTS habis, kita diarahkan untuk menukar sendiri di mesin tiket otomatis, petugas hanya menukar uang kita dengan uang receh atau koin baht.


Loket karcis BTS

Gate BTS
Kemudian di gate BTS, masukkan kartu ke slot yang tersedia, lalu ambil kartu baru kemudian pintu gate bisa terbuka secara otomatis.

Peron BTS
Sayangnya belum ada display yang menunjukkan jam berapa kereta akan datang seperti halnya yang ada di jaringan transjakarta busway. Kita hanya menunggu pemberitahuan melalui speaker atau pengeras suara saja.



Cari makanan halal di Bangkok, Thailand

Beberapa waktu lalu penulis berkesempatan untuk berkunjung ke Bangkok, Thailand. Keperluan saya bukan untuk traveling atau senang-senang sih, melainkan penugasan mengikuti kelas teknologi digitalisasi HR yang diselenggarakan di Bangkok.

Ternyata, mencari makanan halal di kota Bangkok, tidak sesulit yang dibayangkan. Di beberapa mall atau pusat perbelanjaan, terutama di food court biasanya ada satu atau beberapa kios yang menjual makanan halal. Bisa terlihat dari logo halal yang tertempel di depan kios.

Yellow rice with chicken
Pada saat saya berkunjung ke Platinum Fashion Mall, di lantai 6 food court tersedia menu seperti di atas, yaitu nasi kuning dengan ayam. Ayamnya bisa memilih mau ayam goreng atau ayam kari. Harganya cukup murah, cuma 50 baht, yang kalau dirupiahkan sekitaran 20 ribu rupiah.

Menu tersebut ternyata dapat kita temui juga di MBK Mall, Mall yang cukup besar di daerah Siam. 

Alternatif lain adalah mencoba menu makanan khas Thailand, yaitu nasi ketan mangga. Makanan ini juga terkenal di Indonesia dengan nama Mango Sticky Rice. Kalau mau cari makanan ini di mall biasanya harganya di kisaran diatas 100 baht. Tetapi kalau mau yang lebih murah, bisa cari di trotoar atau penjual kaki lima yang bertebaran di sekitar kota Bangkok. Kalau di penjual kaki lima harganya paling cuma 60 baht, atau sekitar 24 ribuan rupiah.

Rasanya... emm sebenarnya itu adalah nasi ketan dicampur potongan mangga dan disiram dengan kuah santan. karena ada santannya maka kalau bisa jangan didiamkan terlalu lama, harus dimakan saat itu juga. Rasa ketannya hambar aja, yang bikin enak adalah mangganya yang manis.

Mango Sticky Rice
Ada alternatif lain lagi nih guys, nah alternatif ini hanya untuk yang ingin berhemat.. haha..

Setelah iseng mencari apa sih makanan yang ada di 7 eleven atau sevel di Bangkok. Saya menemukan mie goreng buatan indonesia yaitu indomie goreng. Yang ini sudah pasti halal, karena dibuat di Indonesia dan sudah bersertifikasi halal dari MUI, yang membedakan hanya kemasannya saja yang bertuliskan huruf thailand.

Indomie thailand
Indomie thailand harganya sekitar 16 baht, ditambah nasi 20 baht. Cukuplah untuk mengenyangkan perut, sekalian menjaga dari makanan non halal yang banyak beredar di kota Bangkok. Nasinya tinggal dipanaskan aja guys di Microwave, jadi tidak perlu ditanak lagi.. haha..

Nah.. ada lagi nih restoran khusus halal di Thailand. Namanya Yana Restaurant, lokasinya di mall MBK lantai 5.

Restauran ini menyediakan menu makanan khas Thailand, seperti tom yam, dan lain-lain. Tentunya dengan bahan-bahan dan resep halal. Satu lagi restoran ini sudah mendapat sertifikasi halal dari pemerintah Thailand.
Yana Restaurant - Halal




Harganya lumayan mahal sih, minuman thai milk tea harganya 50 baht, yang kalau beli di pinggir jalan paling cuma 25 baht. Tetapi karena ditraktir sama teman, jadi kita enjoy aja makan di sini.. haha..

Selain berbagai alternatif di atas, masih banyak lagi lho guys, kalian juga bisa memilih menu makanan arabian, menu india dan menu vegetarian. di Bangkok banyak kok restoran arab, restoran India, dan restoran vegetarian. Kenapa memilih makanan India, karena orang India tidak makan daging babi atau sapi, mereka suka ayam dan makanan vegetarian.

Yang harus diperhatikan adalah tempat makannya ya guys,  carilah tempat makan yang bersih, biasanya di Food Court Mall. Kalau makan di kaki lima kami tidak sarankan karena biasanya mereka banyak menjual menu makanan mengandung babi yang baunya semriwing kemana-mana, yang bagi saya bisa membuat nafsu makan saya menghilang.
 
Selamat travelling ke Bangkok ya guys..



Rabu, 22 November 2017

Edisi jalan-jalan, ada apa di Batam

Jalan-jalan kali ini, sambil melaksanakan tugas untuk mengikuti pelatihan di Kota Batam.

Batam memiliki daya tarik tersendiri bagi sebagian orang, selain sebagai alternatif akses masuk menuju negara tetangga lewat jalur laut, Batam juga menjadi surga bagi yang ingin mendapatkan barang-barang bebas pajak seperti handphone, tas branded, hingga parfum mahal.

Monumen selamat datang di Batam

Paling enak kalau ke Batam, kita sudah mempersiapkan paspor hijau agar bisa menyeberang ke negara sebelah. Jarak dari Batam ke Singapura kalau naik speed boat kurang lebih 40 menit. Kalau kita berangkat pagi ke Singapura, sore kita bisa balik lagi ke Batam.

Tempat yang bisa kita datangi kalau ke Batam

1. Monumen Selamat Datang di Batam
Lokasinya dekat kantor Pemkot Batam, di lokasi itu kita bisa berfoto dengan background tulisan besar Welcome to Batam. Kalau malam lokasi tersebut sangat ramai, banyak penjual makanan hingga odong-odong yang berwarna-warni.
Odong-odong
2. Bukit Senyum
di Bukit ini kita bisa melihat pemandangan kota Batam dan juga sekilas kota di Singapura. Lebih enak kalau ke sini di siang hari, kalau malam hari agak kurang terlihat view kota Singapuranya.

Bukit Senyum
3. Pelabuhan Batam Center
Wajib ke sini kalau mau nyebrang ke Singapura atau Malaysia. Tinggal siapin paspor dan uang yang cukup, bisa deh melancong ke Singapura walau cuma sehari.

Pelabuhan Batam Center


4. Masjid Agung Batam
Masjid yang megah ini menjadi kebanggaan warga Batam, terletak di jalan Engku Putri, Batam Centre, Kota Batam. Masjid ini berhadap-hadapan dengan kantor Badan Otorita Pengemabngan Pulau Batam atau BIDA (Batam Industrial Development Authority). Letaknya cukup strategis karena bersebelahan langsung dengan alun-alun dan berjarak sekitar 20 menit dari Bandara Hang Nadim

Masjid Agung Batam

5. Jembatan Barelang
Dikarenakan jembatan gantung yang berukuran besar cukup jarang ditemukan, dan salah satunya terdapat di Batam. Jembatan yang menghubungkan pulau Batam dengan Pulau Barelang ini cocok untuk foto-foto alias instagramable.

Jembatan Barelang

6. Nagoya Hill Mall
Mau cari oleh-oleh dari Batam, di sini banyak tersedia penjual tas, pakaian, coklat dan lain-lain. Banyak produk yang didatangkan dari negara sebelah, seperti Malaysia dan Singapura. Sekalian wisata kuliner juga boleh, bisa cobain sea food khas Batam contohnya kerang gong gong yang cuma ada di Batam.

Nagoya Hill Mall
Kerang Gong Gong
Macam-macam coklat yang dijual di Nagoya Hill
Tips wisata ke Batam
  • Kalau punya paspor hijau jangan lupa dibawa paspornya, siapa tahu tertarik nyebrang ke negara sebelah
  • Dikarenakan transportasi umum hanya ada taksi, silahkan gunakan taksi/ojek online untuk mendapatkan harga yang kompetitif.
  • Kalau mau beli oleh-oleh khas singapura di Batam juga tersedia.

Senin, 21 November 2016

The Halal Guys - Kuliner Halal di Kota Manila


Seperti biasa, sebelum mengunjungi kota di luar negeri, saya selalu menyempatkan diri untuk mencari daftar resto halal di kota tersebut. Berdasarkan rencana, kami akan menginap di Go Hotel yang berada di daerah Pasig, Ortigas Center, ternyata terdapat resto halal yang merupakan cabang dari The Halal Guys yang telah ada sebelumnya di Kota New York.

Berdasarkan alamat di Google Maps, The Halal Guys berlokasi di 5L (Lantai 5) Mega Food Hall, SM Mega Fashion Hall, SM Megamall, Epifanio de los Santos Ave, Ortigas Center, Mandaluyong, Metro Manila, Filipina. Hanya berjarak kurang lebih 900 meter dari hotel, tetapi memerlukan waktu yang lebih lama apabila dicapai dengan kendaraan, justru lebih cepat dengan berjalan kaki dikarenakan kepadatan kendaraan di Kota Manila.


Menu yang terdapat di resto ini adalah Platter dan Sandwich. Platter adalah nasi briyani yang dicampur dengan potongan ayam dan daging juga salad. Sementara Sandwich lebih mirip kebab ala Turki.

The Dish

Paket
Saya penasaran dengan Platters yang berukuran regular, ternyata setelah saya pesan saya tidak dapat menghabiskannya karena porsinya sangat besar.

Platter ukuran regukar
Untuk harga, dengan porsi yang sebenarnya cukup untuk berdua saya rasa sebanding dengan makanannya. Harganya adalah 299 peso untuk Platter regular, kalau dirupiahkan dengan kurs 1 peso = Rp.290, maka harganya adalah  Rp.86.710 belum termasuk minum dan pajak.

Resto ini sangat saya rekomendasikan bagi traveler muslim yang akan mengunjungi Manila, selain sudah mendapat sertifikasi halal dari badan sertifikasi halal Filipina juga rasanya sangat nikmat. Saya tidak merekomendasikan untuk makan di resto fast food yang banyak terdapat di Manila sperti KFC, Mc Donald, Jollibee dan lain-lain, karena resto-resto tersebut belum mendapat sertifikasi halal, bahkan kebanyakan juga menjual makanan yang mengandung babi.

Tips bagi teman-teman bila ingin mencari makanan yang mendekati halal di Manila Filipina, hindari makanan mengandung kata pork, pig, beacon, dan baboy (bahasa tagalog), atau cari menu yang berbahan dasar ikan saja serta jangan membeli makanan di resto yang juga menjual makanan olahan babi karena kemungkinan tercampur sangat besar.



 
Copyright © 2014 Persada Blog

Powered by Mafsyah