Pada saat kita menggunakan internet pertama kali, kira-kira apa yang terpikir dalam benak kita ?
Mungkin jawabannya adalah search engine, lebih banyak diantara kita pada saat membuka browser, belum mengetahui alamat web yang kita tuju.
Biasanya ingatan kita langsung tertuju pada mang Google, atau ncang Yahoo yang merupakan search engine terbesar saat ini. Dengan search engine tersebut kita dapat mengetikkan kata kunci (keywords), lalu hasil pencarian akan didapatkan dalam beberapa waktu.
Berikut ini akan dijelaskan tekhnik pemanfaatan search engine agar hasil pencarian yang kita dapatkan optimal.
Ada dua tekhnik dasar yang bisa kita pergunakan saat melakukan pencarian (searching) yaitu :
1. Menggunakan simbol matematika danMungkin jawabannya adalah search engine, lebih banyak diantara kita pada saat membuka browser, belum mengetahui alamat web yang kita tuju.
Biasanya ingatan kita langsung tertuju pada mang Google, atau ncang Yahoo yang merupakan search engine terbesar saat ini. Dengan search engine tersebut kita dapat mengetikkan kata kunci (keywords), lalu hasil pencarian akan didapatkan dalam beberapa waktu.
Berikut ini akan dijelaskan tekhnik pemanfaatan search engine agar hasil pencarian yang kita dapatkan optimal.
Ada dua tekhnik dasar yang bisa kita pergunakan saat melakukan pencarian (searching) yaitu :
2. Menggunakan simbol Boolean
1. Filterisasi dengan simbol matematika
1.1. Simbol plus (+)
Simbol pertama yang sangat berguna untuk pencarian dengan search engine adalah tanda plus (+). Seorang netter dapat menggunakan tanda plus jka ingin mencari dokumen yang memuat lebih dari satu kata kunci.
Contohnya, jika seorang mahasiswa sedang mencari artikel tentang populasi pengguna internet di jakarta, maka yang bersangkutan dapat mencarinya dengan menggunakan kata kunci:
+populasi +pengguna +internet +jakarta
Saat menerima masukan dengan format seperti diatas, mesin pencari akan mencari berbagai dokumen mengenai artikel yang memuat kata populasi, pengguna, internet dan jakarta di seluruh jaringan internet.
1.2. Simbol minus (-)
Simbol lain yang digunakan bersama tanda plus (+) adalah simbol minus (-). Simbol tersebut dapat diartikan sebagai "kecuali".
Contoh penggunaan :
Seorang mahasiswa ingin mengetahui riwayat hidup pahlawan-pahlawan Aceh yang tidak memiliki gelar Teuku. Untuk mencari tahu siapa saja pahlawan yang dimaksudkannya, ia dapat mencari di internet dengan memasukkan searching key berformat :
Contoh penggunaan :
Seorang mahasiswa ingin mengetahui riwayat hidup pahlawan-pahlawan Aceh yang tidak memiliki gelar Teuku. Untuk mencari tahu siapa saja pahlawan yang dimaksudkannya, ia dapat mencari di internet dengan memasukkan searching key berformat :
+nama +pahlawan +aceh -teuku
1.3. Simbol kutip (")
Satu simbol lagi yang kerap digunakan mendampingi plus dan minus adalah simbol yang direpresentasikan dengan tanda kutip ("). Simbol ini dapat membantu netter untuk semakin memfokuskan pencarian ke hal-hal yang benar-benar diinginkan. Tanda kutip memerintahkan search engine untuk mencari dokumen atau informasi yang mengandung teks, persis seperti yang ada dalam tanda kutip terkait.
Contoh penggunaan :
"sejarah Indonesia"
Berdasarkan perintah tersebut, mesin pencari mencari seluruh dokumen di internet yang mengandung frase sejarah indonesia. jika sebuah dokumen hanya mengandung kata sejarah atau indonesia saja, maka dokumen tersebut tidak akan ditampilkan. Walaupun terlihat sederhana, tanda kutip ini sebenarnya sangat ampuh jika dipergunakan dengan benar. Kita dapat mengambil contoh seorang mahasiswa yang ingin mengetahui definisi kata komputer. Dari pada menggunakan searching key:
+definisi +komputer
yang akan menghasilkan cukup banyak temuan, maka yang bersangkutan lebih baik menggunakan simbol tanda kutip sebagai berikut :
"definisi komputer"
Tanda kutip ini sering kali membuat orang terkesima karena hal-hal yang nampaknya sangat spesiik anpa disangka dapat ditemukan di internet.
2. Filterisasi dengan simbol Boolean
2.1. Simbol OR
Simbol pertama adalah kata "OR" (mengandung pengertian kata "atau" dalam Bahasa Indonesia). Simbol ini bekerja dengan cara yang sama dengan karakter spasi pada simbol matematika.
Contoh penggunaan :
Seorang mahasiswa ingin mengetahui informasi tentang Indonesia sebagai negara kepulauan dan nusantara, dapat mengetikkannya dengan format :
Contoh penggunaan :
Seorang mahasiswa ingin mengetahui informasi tentang Indonesia sebagai negara kepulauan dan nusantara, dapat mengetikkannya dengan format :
kepulauan OR nusantara
maka search engine akan mencari seluruh dokumen yang mengandung kata kepulauan, atau nusantara, atau yang mengandung kedua kata tersebut.
2.2. Simbol AND
Simbol berikutnya yang memiliki fungsi kurang lebih sama dengan tanda plus pada simbol matematika adalah AND, yang dapat diterjemahkan sebagai kata "dan" dalam Bahasa Indonesia.
Contoh penggunaan :
Contoh penggunaan :
ilmu AND pengetahuan AND alam
maka search engine akan mencari seluruh dokumen di internet yang mengandung tiga buah kata, yaitu ilmu, pengetahuan dan alam di dalamnya.
Sebuah perintah dalam metode simbol boolean yang tidak diketemukan padanan katanya dalam simbol matematika adalah NEAR. Fungsi perintah ini cukup unik, untuk mendapatkan gambaran mengenai fungsi simbol ini perhatikan conth berikut :
sekolah NEAR Yogyakarta
perintah di atas akan menginstruksikan search engine untuk mencari dokumen yang mengandung kata sekolah dan yogyakarta, dimana jarak (jumlah kata di antara kedua kata tersebut) berdekatan. dengan kata lain, search engine akan mencari dokumen yang memuat kalimat seperti "sebuah sekolah di Yogyakarta berhasil mendapatkan dana bantuan dari PBB" atau "seorang siswa di yogyakarta ditemukan sedang adu balap..". Karena jarak kata sekolah dan Yogyakarta pada kalimat-kalimat tersebut relatif berdekatan.
Berlanjut ke Part II di lain waktu..
Berlanjut ke Part II di lain waktu..
Posting Komentar